100 Istilah Biologi dan Artinya untuk Dipelajari

Hello Readers, apakah kamu sedang belajar biologi dan bingung dengan istilah-istilah yang sulit dipahami? Tenang saja, dalam artikel ini kami akan memperkenalkan 100 istilah biologi dan artinya secara santai dan mudah dipahami.

1. Sel – unit terkecil dari makhluk hidup yang memiliki fungsi dan struktur yang khas.

2. Mitosis – proses pembelahan sel menjadi dua sel anak yang identik dengan induknya.

3. Meiosis – proses pembelahan sel yang menghasilkan sel anak dengan setengah jumlah kromosom dibandingkan sel induk.

4. DNA – asam deoksiribonukleat, bahan genetik yang membawa informasi genetik.

5. RNA – asam ribonukleat, terlibat dalam sintesis protein.

6. Gen – unit dasar pewarisan sifat.

7. Alel – variasi dari suatu gen.

8. Kromosom – struktur dalam sel yang membawa informasi genetik.

9. Mutasi – perubahan pada materi genetik.

10. Fenotipe – sifat fisis maupun nonfisis yang terlihat pada individu.

11. Genotipe – keseluruhan informasi genetik yang dimiliki oleh individu.

12. Lingkungan – faktor yang memengaruhi sifat-sifat individu.

13. Adaptasi – proses penyesuaian organisme dengan lingkungan.

14. Evolusi – perubahan bentuk makhluk hidup dari waktu ke waktu.

15. Seleksi alam – proses alamiah yang memilih organisme yang paling cocok bertahan hidup.

16. Habitat – tempat tinggal suatu spesies.

17. Ekosistem – lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup dan unsur abiotik.

18. Bioma – kumpulan ekosistem dengan kondisi yang serupa.

19. Biodiversitas – keanekaragaman hayati dalam suatu ekosistem.

20. Fotosintesis – proses pembuatan makanan oleh tumbuhan dengan bantuan sinar matahari.

21. Respirasi – proses pengambilan oksigen dan pembuangan karbon dioksida oleh organisme.

22. Klorofil – pigmen hijau pada tumbuhan yang berperan dalam fotosintesis.

23. Imunitas – kemampuan tubuh melawan penyakit dan infeksi.

24. Antibodi – protein yang diproduksi tubuh untuk melawan penyakit.

25. Virus – parasit mikroskopik yang menginfeksi sel.

26. Bakteri – mikroorganisme uniseluler yang dapat hidup di berbagai lingkungan.

27. Jamur – organisme yang dapat hidup sebagai saprofit atau parasit.

28. Protista – kelompok organisme uniseluler atau multiseluler yang tidak termasuk dalam tumbuhan, hewan, atau jamur.

29. Hewan – organisme multiseluler yang dapat bergerak dan memakan organisme lain.

30. Arthropoda – filum hewan yang memiliki ekoskeleton dan kaki bersendi.

31. Mollusca – filum hewan yang memiliki tubuh lunak dan cangkang.

32. Chordata – filum hewan yang memiliki notokorda atau tulang belakang.

33. Vertebrata – subfilum chordata yang memiliki tulang belakang.

34. Pisces – kelas vertebrata yang hidup di air dan bernapas dengan insang.

35. Amphibia – kelas vertebrata yang hidup di air dan darat, bernapas dengan paru-paru dan kulit.

36. Reptilia – kelas vertebrata yang hidup di darat dan bernapas dengan paru-paru.

37. Aves – kelas vertebrata yang memiliki sayap dan bulu, bernapas dengan paru-paru.

38. Mammalia – kelas vertebrata yang memiliki kelenjar susu dan rambut, bernapas dengan paru-paru.

39. Invertebrata – hewan yang tidak memiliki tulang belakang.

40. Arachnida – kelas invertebrata yang memiliki delapan kaki dan dua bagian tubuh.

41. Insecta – kelas invertebrata yang memiliki tiga bagian tubuh dan enam kaki.

42. Crustacea – kelas invertebrata yang hidup di air, memiliki ekoskeleton dan kaki bersendi.

43. Echinodermata – filum invertebrata yang memiliki tubuh dengan simetri radial.

44. Porifera – filum invertebrata yang memiliki tubuh berpori dan tidak memiliki jaringan.

45. Coelenterata – filum invertebrata yang memiliki tubuh dengan simetri radial dan tentakel.

46. Platyhelminthes – filum invertebrata yang memiliki tubuh pipih dan tidak memiliki rongga tubuh.

47. Nematoda – filum invertebrata yang memiliki tubuh silindris dan rongga tubuh.

48. Annelida – filum invertebrata yang memiliki tubuh bersegmen dan rongga tubuh.

49. Fungi – kingdom organisme yang memiliki dinding sel dan tidak dapat melakukan fotosintesis.

50. Plantae – kingdom organisme yang dapat melakukan fotosintesis dan memiliki selulosa pada dinding sel.

51. Animalia – kingdom organisme yang multiseluler dan heterotrof.

52. Monera – kingdom organisme yang uniseluler dan tidak memiliki inti sel.

53. Protista – kingdom organisme yang uniseluler atau multiseluler dan tidak termasuk dalam kingdom lain.

54. Eukariota – organisme yang memiliki inti sel.

55. Prokariota – organisme yang tidak memiliki inti sel.

56. Fotosintetik – organisme yang dapat melakukan fotosintesis.

57. Heterotrof – organisme yang memperoleh makanan dari organisme lain.

58. Autotrof – organisme yang dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis atau sumber energi lainnya.

59. Omnivora – organisme yang memakan tumbuhan dan hewan.

60. Herbivora – organisme yang hanya memakan tumbuhan.

61. Carnivora – organisme yang hanya memakan hewan.

62. Omnivora – organisme yang memakan tumbuhan dan hewan.

63. Predasi – hubungan antara predator dan mangsa.

64. Simbiosis – hubungan mutualisme antara dua organisme yang saling menguntungkan.

65. Parasitisme – hubungan antara parasit dan inang yang merugikan inang.

66. Mutualisme – hubungan antara dua organisme yang saling menguntungkan.

67. Kompetisi – hubungan antara dua organisme yang bersaing untuk sumber daya yang sama.

68. Ekologi – studi tentang hubungan antara organisme dan lingkungannya.

69. Biologi – ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup.

70. Zoologi – cabang biologi yang mempelajari tentang hewan.

71. Botani – cabang biologi yang mempelajari tentang tumbuhan.

72. Genetika – cabang biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.

73. Mikrobiologi – cabang biologi yang mempelajari tentang organisme mikroskopik.

74. Fisiologi – cabang biologi yang mempelajari tentang fungsi organisme.

75. Anatomi – cabang biologi yang mempelajari tentang struktur organisme.

76. Ekosistem – keseluruhan organisme dan unsur abiotik yang saling berinteraksi di suatu lingkungan.

77. Biosfer – seluruh ekosistem di bumi.

78. Konservasi – upaya untuk melestarikan keanekaragaman hayati.

79. Bioremediasi – upaya untuk membersihkan lingkungan dari polusi menggunakan organisme hidup.

80. Bioteknologi – penggunaan teknologi untuk memanfaatkan organisme hidup.

81. Transgenik – teknologi yang mengubah materi genetik suatu organisme dengan memasukkan gen dari organisme lain.

82. Kloning – teknologi yang menghasilkan organisme yang identik secara genetik dengan induknya.

83. Antibiotik – obat yang digunakan untuk mengobati infeksi bakteri.

84. Vaksin – zat yang digunakan untuk melindungi tubuh dari penyakit tertentu.

85. Kanker – penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel yang tidak terkendali.

86. Diabetes – penyakit yang disebabkan oleh kadar gula darah yang tinggi.

87. Alzheimer – penyakit yang menyebabkan kerusakan pada otak dan kehilangan ingatan.

88. Parkinson – penyakit yang menyebabkan gangguan pada gerakan dan koordinasi tubuh.

89. Autisme – gangguan perkembangan otak yang menyebabkan kesulitan dalam berinteraksi sosial dan komunikasi.

90. Biodegradable – bahan yang dapat terurai secara alami oleh lingkungan.

91. Non-biodegradable – bahan yang tidak dapat terurai secara alami oleh lingkungan.

92. Ekoturisme – pariwisata yang berfokus pada pengalaman alam dan pelestarian lingkungan.

93. Lingkungan hidup – kondisi dan faktor-faktor di sekitar organisme yang memengaruhi keberlangsungan hidupnya.

94. Pemanasan global – perubahan iklim global yang disebabkan oleh peningkatan suhu bumi.

95. Polusi – pencemaran lingkungan oleh limbah dan bahan kimia berbahaya.

96. Deforestasi – penggundulan hutan yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan hilangnya habitat.

97. Perlindungan satwa liar – upaya untuk melestarikan satwa liar dan habitatnya dari kepunahan.

98. Konservasi air – upaya untuk memelihara sumber air agar tetap berkelanjutan.

99. Energi terbarukan – sumber energi yang dapat diperbaharui seperti energi surya, angin, dan air.

100. Penanaman pohon – upaya untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan keanekaragaman hayati dengan menanam pohon.

Kesimpulan

Dari 100 istilah biologi dan artinya yang telah dijelaskan di atas, kita dapat lebih memahami tentang makhluk hidup dan lingkungannya. Mengetahui istilah-istilah penting ini dapat membantu kita dalam mempelajari dan memahami ilmu biologi dengan lebih baik. Mari kita jaga keanekaragaman hayati dan lingkungan hidup untuk keberlangsungan kehidupan di bumi.

Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!