Ajaran Aliran Qadariyah: Mengenal Konsep Takdir dalam Islam

Pengenalan

Hello, Readers! Kali ini kita akan membahas tentang ajaran aliran Qadariyah dalam Islam. Sebelum itu, mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu aliran Qadariyah. Aliran ini merupakan salah satu dari empat aliran teologi dalam Islam yang membahas tentang konsep takdir atau qadar. Aliran ini berasal dari kata “qadar” yang berarti takdir atau ketentuan.

Asal Usul Aliran Qadariyah

Aliran Qadariyah berasal dari Abu Hanifah, seorang ulama besar yang hidup pada abad ke-7 di Kufah, Irak. Dia dan para pengikutnya mempertanyakan konsep takdir dan keadilan Allah. Mereka menganggap bahwa manusia memiliki kebebasan untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri.

Konsep Takdir dalam Aliran Qadariyah

Menurut aliran Qadariyah, takdir bukanlah sesuatu yang sudah ditetapkan sejak awal oleh Allah. Takdir dapat berubah dan dipengaruhi oleh tindakan manusia. Manusia memiliki kebebasan untuk memilih dan bertanggung jawab atas pilihannya sendiri. Oleh karena itu, Allah tidak bisa dipertanggungjawabkan atas tindakan manusia.

Perspektif Aliran Qadariyah terhadap Perbuatan Jahat

Aliran Qadariyah meyakini bahwa perbuatan jahat yang dilakukan manusia bukanlah berasal dari takdir Allah. Perbuatan jahat tersebut berasal dari kebebasan manusia untuk memilih. Oleh karena itu, manusia harus bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri.

Perbedaan Aliran Qadariyah dengan Aliran Jabariyah

Aliran Jabariyah merupakan aliran yang berseberangan dengan aliran Qadariyah. Mereka meyakini bahwa semua perbuatan manusia telah ditentukan oleh Allah sejak awal. Manusia tidak memiliki kebebasan untuk memilih dan bertanggung jawab atas perbuatannya.

Kritik terhadap Aliran Qadariyah

Meskipun aliran Qadariyah memiliki konsep yang menarik, aliran ini juga mendapat kritik dari beberapa ulama. Salah satu kritik yang paling sering diutarakan adalah bahwa konsep kebebasan manusia yang diajarkan oleh aliran ini bertentangan dengan konsep keesaan Allah.

Pengaruh Aliran Qadariyah dalam Sejarah Islam

Aliran Qadariyah pernah menjadi aliran yang berpengaruh dalam sejarah Islam. Beberapa pemimpin besar seperti Khalifah Umar bin Abdul Aziz dan Imam Ahmad bin Hanbal juga mempercayai konsep takdir yang diajarkan oleh aliran Qadariyah. Namun, pada akhirnya aliran ini mulai ditinggalkan oleh banyak orang karena banyaknya kritik yang diutarakan.

Kesimpulan

Setelah kita mengetahui lebih dalam mengenai ajaran aliran Qadariyah, dapat disimpulkan bahwa konsep takdir yang diajarkan oleh aliran ini cukup kontroversial dan mendapat banyak kritik dari berbagai pihak. Namun, aliran ini juga memberikan perspektif yang menarik mengenai kebebasan manusia dan tanggung jawab atas perbuatan sendiri.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya