Akun Akun yang Bersaldo Nol Setelah Dibuat Jurnal Penutup Adalah…

Kenapa Akun-Akun Bisa Bersaldo Nol?

Hello Readers! Apakah kamu pernah mendengar istilah akun bersaldo nol setelah dibuat jurnal penutup? Jika belum, maka kamu perlu membaca artikel ini sampai selesai. Istilah ini sangat penting dalam dunia akuntansi dan keuangan. Akun bersaldo nol adalah akun yang jumlah debitnya sama dengan jumlah kreditnya. Hal ini terjadi setelah semua transaksi telah dicatat dalam jurnal dan kemudian dijurnal penutup. Lantas, apa saja akun yang bersaldo nol setelah dibuat jurnal penutup? Simak penjelasannya di bawah ini.

Akun Pendapatan

Salah satu akun yang bersaldo nol setelah dibuat jurnal penutup adalah akun pendapatan. Akun ini mencatat semua penerimaan yang diterima oleh perusahaan dari penjualan barang atau jasa. Setelah dicatat dalam jurnal, akun pendapatan akan dijurnal penutup untuk menghitung laba bersih. Jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya, maka akun pendapatan akan bersaldo nol.

Akun Biaya

Selain akun pendapatan, akun biaya juga bisa bersaldo nol setelah dibuat jurnal penutup. Akun biaya mencatat semua pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Setelah dicatat dalam jurnal, akun biaya akan dijurnal penutup untuk menghitung laba bersih. Jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya, maka akun biaya akan bersaldo nol.

Akun Laba Rugi

Akun laba rugi adalah akun yang mencatat selisih antara pendapatan dan biaya dalam suatu periode tertentu. Setelah semua transaksi dicatat, akun laba rugi akan dijurnal penutup untuk mencari tahu laba bersih perusahaan. Jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya, maka akun laba rugi akan bersaldo nol.

Akun Modal

Akun modal mencatat semua investasi yang dilakukan oleh pemilik perusahaan. Setelah dicatat dalam jurnal, akun modal akan dijurnal penutup untuk mencari tahu laba bersih perusahaan. Jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya, maka akun modal akan bersaldo nol.

Akun Dividen

Akun dividen mencatat semua pembayaran dividen yang diberikan kepada pemegang saham. Setelah dicatat dalam jurnal, akun dividen akan dijurnal penutup untuk mencari tahu laba bersih perusahaan. Jika jumlah pendapatan sama dengan jumlah biaya, maka akun dividen akan bersaldo nol.

Akun Kas

Akun kas mencatat semua penerimaan dan pengeluaran tunai perusahaan. Setelah dicatat dalam jurnal, akun kas akan dijurnal penutup untuk mencari tahu saldo kas akhir. Jika jumlah penerimaan sama dengan jumlah pengeluaran, maka akun kas akan bersaldo nol.

Akun Piutang

Akun piutang mencatat semua tagihan yang belum dibayar oleh pelanggan. Setelah dicatat dalam jurnal, akun piutang akan dijurnal penutup untuk mencari tahu saldo piutang akhir. Jika jumlah tagihan sama dengan jumlah pembayaran, maka akun piutang akan bersaldo nol.

Akun Hutang

Akun hutang mencatat semua utang yang belum dibayar oleh perusahaan. Setelah dicatat dalam jurnal, akun hutang akan dijurnal penutup untuk mencari tahu saldo hutang akhir. Jika jumlah utang sama dengan jumlah pembayaran, maka akun hutang akan bersaldo nol.

Akun Persediaan

Akun persediaan mencatat semua barang yang dimiliki perusahaan untuk dijual. Setelah dicatat dalam jurnal, akun persediaan akan dijurnal penutup untuk mencari tahu saldo persediaan akhir. Jika jumlah persediaan awal ditambah pembelian sama dengan jumlah persediaan akhir ditambah jumlah barang yang terjual, maka akun persediaan akan bersaldo nol.

Akun Aktiva Tetap

Akun aktiva tetap mencatat semua aset yang dimiliki perusahaan untuk digunakan dalam kegiatan usaha. Setelah dicatat dalam jurnal, akun aktiva tetap akan dijurnal penutup untuk mencari tahu nilai buku akhir. Jika nilai buku awal dikurangi dengan penyusutan sama dengan nilai buku akhir, maka akun aktiva tetap akan bersaldo nol.

Akun Depresiasi

Akun depresiasi mencatat pengurangan nilai aktiva tetap akibat penggunaan atau usang. Setelah dicatat dalam jurnal, akun depresiasi akan dijurnal penutup untuk mencari tahu nilai buku akhir. Jika nilai buku awal dikurangi dengan penyusutan sama dengan nilai buku akhir, maka akun depresiasi akan bersaldo nol.

Akun Pajak

Akun pajak mencatat semua pajak yang harus dibayar oleh perusahaan. Setelah dicatat dalam jurnal, akun pajak akan dijurnal penutup untuk mencari tahu saldo pajak akhir. Jika jumlah pajak terutang sama dengan jumlah pajak yang sudah dibayar, maka akun pajak akan bersaldo nol.

Akun Beban Lain-lain

Akun beban lain-lain mencatat semua pengeluaran yang tidak termasuk dalam kategori biaya lainnya. Setelah dicatat dalam jurnal, akun beban lain-lain akan dijurnal penutup untuk mencari tahu jumlah pengeluaran akhir. Jika jumlah pengeluaran sama dengan jumlah penerimaan lain-lain, maka akun beban lain-lain akan bersaldo nol.

Akun Pendapatan Lain-lain

Akun pendapatan lain-lain mencatat semua penerimaan yang tidak termasuk dalam kategori pendapatan lainnya. Setelah dicatat dalam jurnal, akun pendapatan lain-lain akan dijurnal penutup untuk mencari tahu jumlah penerimaan akhir. Jika jumlah penerimaan sama dengan jumlah pengeluaran lain-lain, maka akun pendapatan lain-lain akan bersaldo nol.

Kenapa Akun-Akun Harus Bersaldo Nol?

Setelah semua transaksi dicatat dalam jurnal, maka dibuatlah jurnal penutup untuk menghitung laba bersih perusahaan. Dalam jurnal penutup, semua akun yang bersaldo debit akan dijumlahkan dan semua akun yang bersaldo kredit juga akan dijumlahkan. Jika jumlah debit sama dengan jumlah kredit, maka artinya semua transaksi sudah tercatat dengan benar. Selain itu, akun yang bersaldo nol akan memudahkan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan.

Kesimpulan

Setelah membaca artikel ini, kamu pasti sudah mengetahui apa saja akun yang bersaldo nol setelah dibuat jurnal penutup. Akun-akun tersebut meliputi akun pendapatan, akun biaya, akun laba rugi, akun modal, akun dividen, akun kas, akun piutang, akun hutang, akun persediaan, akun aktiva tetap, akun depresiasi, akun pajak, akun beban lain-lain, dan akun pendapatan lain-lain. Penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa semua akun bersaldo nol setelah dibuat jurnal penutup agar laporan keuangannya akurat dan dapat dipercaya.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya!