Menggali Makna At Tahrim Ayat 6: “Arti Perkata” yang Sebenarnya

Mengenal Surat At Tahrim

Hello Readers! Apakah kamu sudah mengenal surat At Tahrim? Surat ke-66 dalam Al-Quran ini tergolong surat Madaniyah, yakni surat yang diturunkan setelah Rasulullah pindah dari Mekah ke Madinah. Surat At Tahrim berisi 12 ayat yang membahas tentang beberapa kejadian penting pada masa Rasulullah di Madinah. Salah satunya adalah ayat ke-6 yang membahas tentang “Arti Perkata”. Mari kita bahas lebih lanjut!

Membaca Ayat 6 Surat At Tahrim

Sebelum membahas makna “Arti Perkata”, mari kita baca terlebih dahulu ayat 6 surat At Tahrim secara lengkap:يَآأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا ٱلنَّاسُ وَٱلْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَٰٓئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ ٱللَّهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ” Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. “

Membahas “Arti Perkata” dalam Ayat 6 Surat At Tahrim

Lalu, apa hubungannya antara ayat 6 surat At Tahrim dengan “Arti Perkata”? Dalam ayat ini, Allah SWT memberikan peringatan kepada orang-orang yang beriman untuk menjaga diri dan keluarga mereka dari api neraka. Api neraka tersebut memiliki bahan bakar manusia dan batu, dan dijaga oleh malaikat-malaikat yang kasar dan keras.Namun, pada akhir ayat 6, Allah SWT mengatakan bahwa malaikat-malaikat tersebut selalu mengerjakan apa yang diperintahkan dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka. Inilah yang disebut sebagai “Arti Perkata”. Malaikat-malaikat tersebut melakukan apa yang diperintahkan Allah tanpa ada penundaan atau penolakan.

Makna “Arti Perkata” dalam Kehidupan Sehari-hari

Makna “Arti Perkata” yang terdapat dalam ayat 6 surat At Tahrim dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti malaikat-malaikat yang selalu mengerjakan apa yang diperintahkan Allah tanpa ada penolakan, kita sebagai manusia juga seharusnya melakukan apa yang diperintahkan oleh Allah tanpa ada penundaan atau penolakan.Contohnya, ketika Allah SWT memerintahkan kita untuk shalat lima waktu, kita harus melaksanakannya dengan sungguh-sungguh dan tanpa ada penundaan. Begitu juga dengan perintah Allah yang lainnya, seperti bersedekah, membantu sesama, dan menjalankan ajaran Islam secara keseluruhan.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan mengenai “Arti Perkata” dalam ayat 6 surat At Tahrim. Meskipun ayat ini terlihat sederhana, namun memiliki makna yang sangat dalam dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai orang-orang yang beriman, kita harus selalu berusaha untuk melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dengan sungguh-sungguh dan tanpa ada penolakan. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kita semua. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!

Penulis: AI Language Model