Doktrin Aliran Qadariyah: Apa Itu dan Bagaimana Pengaruhnya pada Islam?

Pengantar

Hello Readers, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang doktrin aliran Qadariyah. Aliran ini termasuk salah satu dari empat aliran utama dalam Islam, selain Sunni, Syiah, dan Khawarij. Apa sebenarnya doktrin Qadariyah? Bagaimana pengaruhnya pada kepercayaan dan praktik Islam? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.

Pengertian Aliran Qadariyah

Doktrin aliran Qadariyah berasal dari kata qadar yang berarti takdir atau ketentuan. Aliran ini muncul pada awal abad ke-8 Masehi di Irak. Qadariyah menolak konsep predestinasi atau takdir mutlak dalam Islam. Mereka percaya bahwa manusia memiliki kebebasan dalam memilih tindakan mereka dan bertanggung jawab atas akibat dari tindakan tersebut.

Keyakinan Utama Aliran Qadariyah

Menurut aliran Qadariyah, Allah memberikan manusia kebebasan penuh dalam memilih tindakan mereka. Karena itu, manusia harus bertanggung jawab atas pilihan mereka. Qadariyah juga percaya bahwa kebebasan manusia tidak bertentangan dengan kekuasaan dan ketentuan Allah. Mereka meyakini bahwa Allah mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi, namun tidak mengatur segala sesuatu secara mutlak.

Perdebatan dengan Aliran Sunni dan Syiah

Pandangan Qadariyah bertolak belakang dengan pandangan Sunni dan Syiah yang percaya pada takdir mutlak. Sunni dan Syiah meyakini bahwa Allah telah menetapkan segala sesuatu yang akan terjadi sejak awal penciptaan dunia. Oleh karena itu, manusia tidak memiliki kebebasan dalam memilih tindakan mereka.

Dampak Qadariyah pada Praktik Islam

Pandangan Qadariyah memberikan dampak pada praktik Islam terutama dalam hal kebebasan manusia dalam memilih tindakan mereka. Qadariyah percaya bahwa manusia harus bertanggung jawab atas pilihan mereka, oleh karena itu, manusia harus mempertimbangkan dengan baik setiap tindakan yang mereka lakukan. Hal ini menjadi dasar etika dan moral dalam Islam.

Perdebatan dengan Aliran Khawarij

Qadariyah juga berbeda pandangan dengan aliran Khawarij yang percaya pada kebebasan mutlak manusia dalam memilih tindakan mereka. Khawarij meyakini bahwa manusia memiliki kebebasan penuh tanpa adanya pengaruh dari Allah. Pandangan ini bertentangan dengan Islam yang percaya bahwa Allah memiliki kekuasaan mutlak atas segala sesuatu yang terjadi di dunia.

Pengaruh Qadariyah pada Sejarah Islam

Doktrin Qadariyah memiliki pengaruh pada sejarah Islam terutama pada masa kekhalifahan Bani Abbasiyah. Pada masa itu, aliran Qadariyah menjadi aliran yang disukai oleh khalifah karena pandangannya yang toleran terhadap kebebasan manusia dalam memilih tindakan mereka. Namun, aliran Qadariyah juga mendapat penolakan dari banyak ulama Sunni dan Syiah karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya.

Penyebaran Aliran Qadariyah

Aliran Qadariyah tersebar ke berbagai negara Islam pada abad ke-8 Masehi. Namun, aliran ini tidak berkembang pesat seperti aliran Sunni dan Syiah. Meski begitu, banyak pemikir Islam yang terkenal seperti Abu Hanifah dan Ibn Rushd pernah terpengaruh oleh pandangan Qadariyah.

Kritik Terhadap Aliran Qadariyah

Aliran Qadariyah mendapat kritik dari banyak ulama Sunni dan Syiah karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Mereka berpendapat bahwa pandangan Qadariyah terlalu menekankan kebebasan manusia sehingga mengabaikan kekuasaan mutlak Allah. Selain itu, pandangan Qadariyah juga dianggap berpotensi menimbulkan kesalahan pemahaman terhadap konsep takdir mutlak dalam Islam.

Pandangan Ulama Sunni Terhadap Aliran Qadariyah

Ulama Sunni seperti Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Malik menolak pandangan Qadariyah karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Mereka berpendapat bahwa pandangan Qadariyah mengurangi kekuasaan Allah dalam mengatur segala sesuatu di dunia.

Pandangan Ulama Syiah Terhadap Aliran Qadariyah

Ulama Syiah seperti Imam Ja’far Shadiq juga menolak pandangan Qadariyah karena dianggap bertentangan dengan ajaran Islam yang sebenarnya. Mereka berpendapat bahwa pandangan Qadariyah terlalu menekankan kebebasan manusia sehingga mengabaikan peran Allah dalam mengatur segala sesuatu di dunia.

Qadariyah dalam Konteks Perkembangan Islam di Indonesia

Aliran Qadariyah tidak banyak berkembang di Indonesia. Hal ini karena mayoritas masyarakat Indonesia menganut Islam Sunni. Meski begitu, pandangan Qadariyah tetap berpengaruh pada pemikiran dan praktik Islam di Indonesia.

Perbandingan Qadariyah dengan Aliran Lainnya

Qadariyah memiliki perbedaan pandangan dengan aliran Sunni dan Syiah dalam hal takdir mutlak. Namun, Qadariyah memiliki kesamaan pandangan dengan aliran Khawarij dalam hal kebebasan manusia. Qadariyah juga memiliki perbedaan pandangan dengan aliran Mu’tazilah dalam hal penggunaan akal dalam memahami ajaran Islam.

Kesimpulan

Dalam Islam, doktrin aliran Qadariyah menolak konsep takdir mutlak dan meyakini bahwa manusia memiliki kebebasan dalam memilih tindakan mereka. Pandangan Qadariyah mempengaruhi praktik Islam terutama dalam hal kebebasan manusia dalam memilih tindakan mereka. Meski mendapat kritik dari ulama Sunni dan Syiah, pandangan Qadariyah tetap memiliki pengaruh pada pemikiran dan praktik Islam di Indonesia.

Sampai Jumpa di Artikel Menarik Lainnya!