20 Peribahasa yang Tepat untuk Melengkapi Paragraf tersebut Adalah

Hello, Readers! Kali ini kita akan membahas tentang peribahasa. Peribahasa adalah ungkapan yang mengandung makna tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, peribahasa sering digunakan untuk menyampaikan pesan atau nasihat secara singkat dan mudah diingat. Namun, apakah kamu tahu peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut? Yuk, simak artikel ini sampai selesai!

1. Air tenang menghanyutkan

Paragraf tersebut menceritakan tentang sebuah situasi yang terlihat tenang dan damai, namun sebenarnya menyimpan bahaya yang besar. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “air tenang menghanyutkan”. Artinya, sesuatu yang terlihat tenang belum tentu aman.

2. Ada udang di balik batu

Paragraf tersebut mengandung makna bahwa ada sesuatu yang disembunyikan atau tidak terlihat dengan jelas. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “ada udang di balik batu”. Artinya, ada sesuatu yang tersembunyi dan bisa mengejutkan.

3. Bagai air di daun keladi

Paragraf tersebut menceritakan tentang sesuatu yang tidak mempengaruhi keadaan atau situasi secara signifikan. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “bagai air di daun keladi”. Artinya, tidak mempengaruhi atau tidak berdampak besar.

4. Bagaikan pinang dibelah dua

Paragraf tersebut menceritakan tentang dua hal yang sangat berbeda atau bertolak belakang. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “bagaikan pinang dibelah dua”. Artinya, sangat berbeda atau bertolak belakang.

5. Darah daging tidak akan mengkhianati

Paragraf tersebut mengandung makna bahwa hubungan keluarga sangat kuat dan saling mendukung. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “darah daging tidak akan mengkhianati”. Artinya, hubungan keluarga sangat kuat dan saling mendukung.

6. Habis manis sepah dibuang

Paragraf tersebut mengandung makna bahwa segala sesuatu akan berakhir dan ada saatnya harus berpisah. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “habis manis sepah dibuang”. Artinya, saat sesuatu habis, tidak ada yang tersisa.

7. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga

Paragraf tersebut menceritakan tentang konsekuensi dari tindakan kecil yang bisa berdampak besar. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “karena nila setitik, rusak susu sebelanga”. Artinya, tindakan kecil bisa berdampak besar.

8. Malu bertanya sesat di jalan

Paragraf tersebut mengandung makna bahwa bertanya jika tidak tahu akan lebih baik daripada tersesat atau melakukan kesalahan. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “malu bertanya sesat di jalan”. Artinya, lebih baik bertanya jika tidak tahu agar tidak membuat kesalahan besar.

9. Nasi sudah menjadi bubur

Paragraf tersebut mengandung makna bahwa suatu keadaan atau situasi sudah sangat sulit untuk diubah atau diperbaiki. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “nasi sudah menjadi bubur”. Artinya, suatu keadaan sudah sangat sulit untuk diubah atau diperbaiki.

10. Seperti anjing dengan kucing

Paragraf tersebut menceritakan tentang dua hal yang sangat tidak cocok atau bertolak belakang. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “seperti anjing dengan kucing”. Artinya, sangat tidak cocok atau bertolak belakang.

11. Seperti mencari jarum di tumpukan jerami

Paragraf tersebut mengandung makna bahwa mencari sesuatu yang sangat sulit atau hampir tidak mungkin. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “seperti mencari jarum di tumpukan jerami”. Artinya, mencari sesuatu yang sangat sulit atau hampir tidak mungkin.

12. Sambil menyelam minum air

Paragraf tersebut menceritakan tentang kemampuan seseorang dalam mengatasi masalah atau tugas dengan multitasking. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “sambil menyelam minum air”. Artinya, melakukan dua hal sekaligus.

13. Seperti air dan minyak

Paragraf tersebut menceritakan tentang dua hal yang sangat berbeda dan tidak bisa disatukan. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “seperti air dan minyak”. Artinya, sangat berbeda dan tidak bisa disatukan.

14. Seperti katak dalam tempurung

Paragraf tersebut mengandung makna bahwa seseorang hanya terfokus pada lingkungan atau keadaan yang sama dan tidak mengenal dunia luar. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “seperti katak dalam tempurung”. Artinya, hanya terfokus pada lingkungan yang sama dan tidak mengenal dunia luar.

15. Setitik embun membuat laut menjadi dangkal

Paragraf tersebut mengandung makna bahwa tindakan kecil bisa berdampak besar. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “setitik embun membuat laut menjadi dangkal”. Artinya, tindakan kecil bisa berdampak besar.

16. Tak ada gading yang tak retak

Paragraf tersebut mengandung makna bahwa tidak ada yang sempurna dan semua orang pasti memiliki kelemahan. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “tak ada gading yang tak retak”. Artinya, tidak ada yang sempurna dan semua orang pasti memiliki kelemahan.

17. Tangan kanan tidak akan tahu apa yang dilakukan tangan kiri

Paragraf tersebut menceritakan tentang seseorang yang melakukan sesuatu dengan diam-diam tanpa diketahui oleh orang lain. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “tangan kanan tidak akan tahu apa yang dilakukan tangan kiri”. Artinya, melakukan sesuatu dengan diam-diam tanpa diketahui oleh orang lain.

18. Tak kenal maka tak sayang

Paragraf tersebut mengandung makna bahwa jika tidak mengenal seseorang atau sesuatu dengan baik, maka tidak akan merasa sayang atau peduli. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “tak kenal maka tak sayang”. Artinya, jika tidak mengenal seseorang atau sesuatu dengan baik, maka tidak akan merasa sayang atau peduli.

19. Terlalu banyak koki merusak bubur

Paragraf tersebut mengandung makna bahwa terlalu banyak orang yang memiliki pendapat atau ide yang berbeda-beda bisa membuat keadaan menjadi kacau. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “terlalu banyak koki merusak bubur”. Artinya, terlalu banyak orang yang memiliki pendapat atau ide yang berbeda-beda bisa membuat keadaan menjadi kacau.

20. Tak ada rotan akar pun jadi

Paragraf tersebut mengandung makna bahwa seseorang harus bersikap kreatif dan bisa mengatasi masalah dengan cara yang tidak biasa. Peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah “tak ada rotan akar pun jadi”. Artinya, seseorang harus bersikap kreatif dan bisa mengatasi masalah dengan cara yang tidak biasa.

Kesimpulan

Peribahasa adalah ungkapan yang mengandung makna tertentu. Dalam kehidupan sehari-hari, peribahasa sering digunakan untuk menyampaikan pesan atau nasihat secara singkat dan mudah diingat. Dalam artikel ini, kita telah mengetahui 20 peribahasa yang tepat untuk melengkapi paragraf yang mengandung makna yang berbeda-beda. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang peribahasa. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!