Surat As Syams: Makna dan Kandungan yang Menyentuh Hati

Pengantar

Hello Readers! Apa kabar hari ini? Kali ini, kita akan membahas tentang salah satu surah yang banyak dihafal oleh kaum muslimin, yaitu surat As Syams. Surat ini memiliki makna yang sangat dalam dan menyentuh hati. Mari kita pelajari bersama-sama!

Latar Belakang Surat As Syams

Surat As Syams termasuk dalam kelompok surat Makkiyah atau surat yang diturunkan di Mekah sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Terdapat 15 ayat pada surat ini dan memiliki urutan ke-91 dari 114 surat dalam Al Quran.

Arti dan Makna Surat As Syams

Surat As Syams memiliki makna yang sangat dalam dan lebih dari sekedar membaca ayat-ayatnya saja. Surat ini mengajarkan tentang kebaikan dan keburukan, serta mengajak kita untuk selalu berbuat baik.Ayat pertama pada surat ini, yaitu “Demi matahari dan cahayanya” menggambarkan betapa pentingnya matahari bagi kehidupan kita. Matahari memberikan cahaya dan panas yang sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Oleh karena itu, kita harus bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah kepada kita.Selanjutnya, pada ayat kedua, Allah SWT berfirman “Demikian (pula) bulan apabila memenuhi (puncak)nya”. Ayat ini menggambarkan keindahan bulan saat purnama. Allah mengajarkan kita untuk menghargai keindahan alam dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan-Nya.Pada ayat ketiga, Allah SWT berfirman “Dan (demi) siang apabila memancar terang”. Siang adalah waktu yang sangat berharga bagi manusia. Kita dapat melakukan banyak hal pada saat siang hari, seperti bekerja, belajar, dan beribadah. Oleh karena itu, kita harus memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya.Pada ayat keempat, Allah SWT berfirman “Dan (demi) malam apabila menutupi (segala sesuatu) dengan gelapnya”. Malam adalah waktu yang sangat penting bagi manusia untuk beristirahat dan memulihkan tenaga. Oleh karena itu, kita harus menjaga kesehatan tubuh dengan baik.Pada ayat kelima, Allah SWT berfirman “Dan (demi) langit dan pembangunannya”. Langit adalah ciptaan Allah yang sangat indah dan menakjubkan. Allah mengajarkan kita untuk mengagumi keindahan langit dan menghargai ciptaan-Nya.Pada ayat keenam, Allah SWT berfirman “Dan bumi dan pembentukannya”. Bumi adalah tempat tinggal kita dan juga tempat tumbuhnya berbagai macam tanaman dan hewan. Kita harus menjaga bumi dengan baik agar tetap lestari dan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan kita.Pada ayat ketujuh, Allah SWT berfirman “Nafsu (manusia) dan apa yang ditekuninya”. Ayat ini mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan selalu berusaha untuk melakukan kebaikan.Pada ayat kedelapan, Allah SWT berfirman “Maka Allah telah mengilhamkan kepadanya (manusia) kefasikan dan ketakwaannya”. Ayat ini mengajarkan kita bahwa Allah SWT memberikan ilham kepada manusia untuk berbuat baik atau berbuat buruk. Kita harus selalu berusaha untuk memilih jalan yang benar dan taat kepada Allah SWT.Pada ayat kesembilan, Allah SWT berfirman “Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwa (nya)”. Ayat ini mengajarkan kita untuk membersihkan hati dan jiwa dari segala bentuk kejahatan dan dosa agar selalu berada dalam lindungan Allah SWT.Pada ayat kesepuluh, Allah SWT berfirman “Dan sungguh merugi orang yang mengotorinya (jika ia tidak mensucikan jiwa (nya))”. Ayat ini mengajarkan kita untuk menghindari segala bentuk dosa dan kejahatan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.Pada ayat kesebelas, Allah SWT berfirman “Kadang-kadang ia (orang yang merugi) mendustakan (kebenaran) dan berpaling (dari agama)”. Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu berpegang teguh pada agama dan menghindari segala bentuk kebohongan dan kesesatan.Pada ayat kedua belas, Allah SWT berfirman “Dan jikalau tahu pasti (akan mendapat) kebahagiaan (yang sebenarnya)”. Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu berusaha mencari kebahagiaan yang sejati dan tidak tergantung pada kekayaan atau jabatan.Pada ayat ketiga belas, Allah SWT berfirman “Maka sesungguhnya (sifat) itu (sifat yang baik) adalah kebahagiaan (yang sebenarnya)”. Ayat ini mengajarkan kita bahwa sifat baik adalah kunci menuju kebahagiaan yang sejati.Pada ayat keempat belas, Allah SWT berfirman “Maka apakah kamu melihat orang yang mendustakan agama?”. Ayat ini mengajarkan kita untuk menghindari segala bentuk kebohongan dan kesesatan dalam agama.Pada ayat kelima belas, Allah SWT berfirman “Itulah yang menghardik anak yatim”. Ayat ini mengajarkan kita untuk selalu menghormati dan memperhatikan anak yatim agar mereka tidak merasa tersisihkan dan terpinggirkan.

Kesimpulan

Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa surat As Syams mengajarkan kita untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah SWT, menghargai keindahan alam, menjaga kesehatan tubuh, mengendalikan hawa nafsu, membersihkan hati dan jiwa, menghindari segala bentuk dosa dan kebohongan, dan menghormati anak yatim. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Sampai Jumpa Kembali di Artikel Menarik Lainnya